Perlu Tingkatkan Minat Sains pada Anak
December 06, 2016
1 Comment
Demo content - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) akan mendesain ulang pembelajaran di sekolah agar
minat siswa pada sains meningkat.
Mendikbud Muhadjir Effendy
mengatakan, Kemendikbud sedang mendesain pola pembelajaran yang lebih baik di
tingkat SD hingga SMP. Dia menjelaskan, penekanan substansi pembelajarannya ada
dua yakni pada literasi dan numerasi.
Jika literasi adalah
menumbuhkan minat baca maka numerasi, katanya, ialah akan menumbuhkan kecintaan
sains pada anak. ”Jadi kita tidak akan memperbanyak mata pelajaran tetapi kita
akan perbanyak aktivitas anak untuk membuat proyek, model atau simulasi di
bidang sains,” katanya di kantor Kemendikbud, Selasa 25 Oktober 2016.
Mantan Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang ini menjelaskan, Kemendikbud akan membangkitkan karakter
anak yang cinta sains dengan menumbuhkan rasa ingin tahu melalui fenomena di
lingkungan sekitar. Dia menjelaskan, guru adalah ujung tombak keberhasilan
program ini, karena mereka yang akan mengarahkan anak untuk mengobservasi,
bertanya, mencari jawaban, pengumpulan data hingga merumuskan kesimpulan
berdasarkan data yang telah diolah.
PT Pertamina (Persero)
mengapresiasi kebijakan Kemendikbud untuk menumbuhkan kecintaan siswa pada
sains. Hal ini selaras dengan Pertamina yang memiliki program Pertamina
Olimpiade Sains (POS). ”Pertamina Olimpiade Sains merupakan kompetisi sains
bergengsi bagi mahasiswa perguruan tinggi nasional, sebagai wadah untuk
mengasah kompetensi di bidang sains baik pada tataran teori maupun project, dan
telah melahirkan generasi muda yang telah menerapkan project-nya hingga tahap
aplikasi khususnya di bidang pengembangan energi baru dan terbarukan,” ujar
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda
Pusponegoro.
Tahun ini merupakan
penyelenggaraan POS ke-9. Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang
sama pada tahun sebelumnya sebagai bagian dari program CSR Pertamina Cerdas,
dalam mencetak generasi muda berprestasi yang terus berkarya membangun negeri.
Pada 2016 ini, kompetisi sains nasional yang sebelumnya bernama OSN Pertamina
tampil dengan nama baru yaitu ”Pertamina Olimpiade Sains”.
Selain dengan nama baru, POS
juga melakukan pengembangan pada kompetisi Kategori Teori, yaitu dengan
mengubah sistem tes Seleksi Daerah (tingkat provinsi) yang sejak 2008 dilakukan
dengan metode PBT (Paper Based Test) menjadi CBT (Computer Based Test). Dengan
begitu peserta POS 2016 dapat mendaftar sebagai dan mengikuti tes Seleksi
Daerah tanpa harus terkendali dengan jarak dan lokasi pelaksanaan tes seleksi.
Event istimewa ini selaras
dengan SINDO Media yang memiliki concern tinggi dalam dunia pendidikan.
Pemimpin Redaksi (Pemred) KORAN SINDO dan SINDOnews Pung Purwanto mengungkapkan
wujud dukungan SINDO Media adalah dengan bekerja sama dengan Pertamina
menggelar ajang edukasi sains dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, bernama
Pertamina Science Fun Fair 2016 pada 29 Oktober mendatang.
Pung menerangkan, Pertamina
Science Fun Fair akan diikuti oleh 2.500 peserta dari seluruh wilayah
Jabodetabek. ”Terdapat kesamaan misi antara SINDO Media dengan Pertamina, untuk
lebih meningkatkan minat generasi muda pada sains,” ujar Pung. ”Pada acara ini,
kami mengundang siswa dari SD hingga SMA untuk mengirimkan proyek sains mereka
untuk dilombakan. Para pemenang akan diumumkan Februari 2017 nanti,” katanya.
Pertamina Science Fun Fair
rencananya akan dibuka oleh Mendikbud Muhadjir Effendy. Acara yang sudah
memasuki tahun kedua ini tidak hanya akan diisi seminar namun juga menghadirkan
inovator cilik Naufal yang berhasil membangkitkan energi listrik dari pohon
kedondong, meski saat ini usianya baru10 tahun. Naufal akan memberikan semangat
dan inspirasi bahwa suatu karya inovasi itu pun bisa diciptakan oleh para siswa
sekolah dasar.
test,,test
ReplyDelete